Friday, September 4, 2009

Kuliah perdana

Saya ingat dulu pertama kali saya masuk kuliah perdana di lab praktek saya jadi bahan olok olokan dan ejekan karna saya gaptek tekhnologi (sampe sekarang juga gaptek :D) padahal klo sekarang itu yang diajarkan di lab waktu itu, anak sd pun sudah bisa he he e.

Tapi saya tidak pernah menyimpan dendam malah saya sangat berterima kasih , dengan ejekan dan olokan mereka setiap hari memotivasi saya untuk selalu belajar dengan berbagai cara. Uang yang saya hasilkan dari bekerja harus saya bagi setiap bulannya untuk Kuliah, ongkos , kebutuhan harian, dan lain lain, sehingga untuk membeli sebuah buku saja saya harus mengumpulkannya terlebih dahulu. kebetulan sekali di perusahaan jepang tempat saya bekerja ada perpustakaan lengkap dengan buku buku yang top abis deh. Pada saat jam istirahat yang hanya setengah jam setelah sholat dzuhur saya rela tidak makan siang agar bisa membaca buku buku disana. Dan pada saat libur bekerja pun teman saya tidak akan menemukan saya di rumah tapi diperpustakaan tempat saya bekerja sampai diusir sama penjaganya karna sudah tutup .:D.

Buku buku yang saya baca itu sungguh bermanfaat bagi saya dan membantu saya, tapi untuk buku buku computer saya sadar bahwa saya tidak akan bisa mempelajarinya hanya dengan membaca , harus di praktekan tapi dimana ? kalau di lab kampus terbatas . akhirnya saya kumpulkan uang saya sedikit demi sedikit dan yang biasanya tidak mau lembur karna kuliah, saya rela lembur demi membeli sebuah perangkat PC agar saya bisa mempraktekkan yang sudah saya pelajari dari buku.

Saya gunakan semua gaji saya untuk membeli seperangkat PC , waktu itu saya hanya berkemampuan membeli perangkat computer P2 dengan harga 1.350.000. Seperti halnya orang yang demam asmara yang selalu ingin ketemu sama pujaan hatinya, begitulah saya setiap hari saya menantikan waktu kuliah saya dikampus selesai dan ingin cepat pulang berduaan dengan PC itu.Biasanya selepas pulang kuliah saya langsung mengulang praktek yang diberikan dosen lab dan mempelajari dari buku buku yang saya pinjam dari perpustakaan kantor hingga tertidur dengan kepala menindih keyboard sehingga setiap pagi saya bangun dengan pipi saya penuh cetakan kotak-kotak.

Tidak banyak tingkah, kata dan bersosialisasi seperti halnya mahasiswa yang lain saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan menyendiri, karna saya merasa malu, minder menjadi orang yang tidak bisa apa apa dan sebentar lagi akan saya buktikan bahwa mereka salah.

Saat ujian tiba dan dengan mudah saya kerjakan karna saya sudah mempelajari selain dari modul-modul perkuliahan yang diberikan saya juga melengkapinya dengan teori teori buku yang lain . dan pada saat pembagian hasil saya mendapatkan IPK tertinggi di kelas, thanks buat perpustakaan kantor yang banyak membantu memberikan ilmu pengetahuan kepada saya, disaat saya tidak mampu membeli buku.

No comments:

Post a Comment